nusakini.com--MAN 3 Bantul (dulu MAN Wonokromo) kembali mengukir prestasi. Dua siswanya berhasil meraih emas pada seleksi World Mathematics Invitational (WMI) 2017 pada grade 10. 

Fahimudin Tamash (X IPA 1) dan Kholida Nailul Muna (X IPA 1) berhasil menduduki urutan ke- 3 dan ke- 7 dari 162 siswa yang mengkuti seleksi pada WMI tersebut. Prestasi ini menghantarkan mereka menuju putaran final WMI yang akan diselenggarakan di kota Ho Chi Minh Vietnam pada 14-18 Juli 2017 mendatang. 

Menurut Direktur WMI untuk Indonesia Roy Lo, Indonesia telah mengikuti final WMI yang diselenggarakan di Kuala Lumpur 2016 lalu. Dalam final tersebut Indonesia memperoleh hasil, 3 emas, 13 perak, dan 19 perunggu. 

Roy berharap tahun ini Indonesia mampu meningkatkan prestasi dan mendapatkan lebih banyak kejuaraan. Keberhasilan ini merupakan kerja keras dan usaha dari pembimbing dan dukungan penuh dari sekolah dan madrasah di Indonesia. 

Kholida yang juga meraih emas pada WMI di Kuala Lumpur 2016 dan Fahim mengaku senang berhasil meraih emas dalam seleksi WMI 2017. Kesempatan mengikuti final di Vietnam mendorong semangat mereka untuk berlatih dan berjuang agar lebih berprestasi. 

"Semoga tahun ini kami bisa mempersembahkan hasil terbaik untuk MAN 3 Bantul tercinta khususnya dan umumnya Indonesia," ungkap Kholida ketika ditemui di madrasah, Bantul, pekan lalu.

Kepala MAN 3 Bantul Ali Asmui mengapresiasi capaian Kholida dan Fahim. Dia juga berterima kasih kepada pembimbing dan pendamping, yang terdiri dari Sapti Wahyuni SPd (guru matematika MAN 3 Bantul), serta Ferry Ferdian dan Ami Triono (Pusat Pendidikan Matematika). 

"Keberhasilan ini juga menjadi bukti bahwa siswa madrasah mampu berprestasi dan berkompetisi bersama dengan sekolah umum lainnya di tingkat nasional - internasional. Ini bukti bahwa tagline Madrasah Lebih Baik dan Lebih Baik Madrasah memang benar adanya," tegas Ali. 

Sementara menurut Sapti, kemenangan siswanya merupakan hasil ketekunan Khalida dan Fahim dalam berlatih. "Mereka sangat tekun dan penuh semangat dalam berusaha dan berlatih. Semoga usaha mereka dengan didampingi pembimbing serta doa dari seluruh civitas akan membuahkan hasil yang maksimal," ungkap Sapti. 

Wakabid Kurikulum Mulyantara berharap, keberhasilan siswanya dalam event nasional ini bisa diikuti siswa lainnya di berbagai mata pelajaran. "Prestasi ini juga kami harapkan mampu memacu semangat siswa lainnya untuk meraih prestasi sesuai potensi yang mereka miliki," pungkasnya. (p/ab)